Cara Mengatasi Sengketa Merek Dagang di Indonesia

Dalam praktiknya, seringkali lebih baik untuk mencapai penyelesaian dengan pelanggar daripada melakukan tindakan hukum, yang dapat memakan biaya dan waktu. Penyelesaian umumnya melibatkan penghancuran barang palsu, kesepakatan, dan penerbitan permintaan maaf publik oleh pelanggar. Inilah mengapa pendaftaran merek sangat penting untuk produk Anda.

 

Untuk berhasil mencapai penyelesaian dengan pelanggar, Anda harus melakukan penyelidikan untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang pelanggar dan penggunaan merek dagang yang dilanggar olehnya. Investigasi dapat dilakukan melalui penyidik ​​di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), tetapi Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan penyelidik swasta untuk memastikan bahwa hasil investigasi dilaporkan dengan cepat dan dirahasiakan. Jika produk yang dilanggar terkait dengan makanan atau obat-obatan, Anda juga harus melakukan pencarian di Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Nasional Indonesia.

 

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari penyelidikan, surat peringatan harus dibuat dan dikirim ke pelanggar, yang menetapkan bahwa pelanggar harus menghentikan kegiatan yang melanggar. Surat tersebut harus ditulis dalam bahasa Indonesia, karena bahasa Inggris tidak banyak digunakan di Indonesia. Setelah surat peringatan dikirim, biasanya mengirim surat tindak lanjut dan mengadakan negosiasi dengan pelanggar.

 

Baca juga : Tindakan Hukum Pada Pelanggaran Merek Dagang di Indonesia